Kaum Muda Hong Kong Melawan UU Ekstradisi
- Detail
- 02 Sep 2019
- Moses Kabelen
Sudah lebih dari 3 bulan Hong Kong diguncang oleh gerakan demokrasi yang dipimpim kaum muda
Sudah lebih dari 3 bulan Hong Kong diguncang oleh gerakan demokrasi yang dipimpim kaum muda
Demo ini adalah pertunjukan luar biasa dari kekuatan politik akar rumput di kota di mana penduduk tidak dapat memilih pemimpin mereka tetapi mereka bebas untuk turun ke jalan untuk mengecam mereka. Demonstrasi yang awalnya menuntut agar RUU Ekstradisi dicabut, kini telah berkembang menjadi tuntutan agar Carrie Lam mengundurkan diri. Tidak menutup kemungkinan akan muncul tuntutan untuk menentukan hak nasib sendiri, di mana embrio untuk ini sudah ada sebelumnya.
Pemogokan 200 juta buruh India memberi kita sejumlah pelajaran mengenai kekuatan buruh dan tugas-tugas selanjutnya yang harus diemban gerakan buruh.
Kekerasan-kekerasan seperti ini akan selalu terjadi selama sistem kapitalisme yang menjadikan akar kesewenang-wenangan ini tetap berjalan.
Bertepatan dengan 30 Agustus, hampir dua dekade berlalu sejak referendum hak menentukan nasib sendiri berlangsung di Timor Leste kita semua harus bertanya apa yang telah dicapai oleh kemerdekaan ini?
Ribuan pelajar berusia antara 13 sampai 17 tahun keluar memenuhi jalan-jalan utama di Dhaka Ibu Kota Bangladesh selama lebih dari satu pekan terakhir. Mereka menuntut agar Pemerintah segera membuat regulasi tentang keamanan berkendaraan di jalan.
Pemerintahan baru yang dihasilkan oleh Pemilu kali ini akan dihadapkan dengan sisi-sisi yang berkontradiksi.
Kenyataannya baik partai yang berkuasa dan partai oposisi hanyalah dua sisi dari koin yang sama. Kepentingan mereka bukan menghapuskan masalah-masalah mendasar rakyat Malaysia. Kepentingan mereka adalah bagaimana menjarah kekayaan rakyat.
Ribuan demonstran kaos kuning memadati Lapangan Merdeka pada Minggu (30/8). Sambil berjalan kaki, serta membawa poster-poster besar, massa meneriakkan yel-yel anti pemerintah.
Para pelajar Hong Kong yang heroik telah memulai babak baru dalam perjuangan demokrasi. Puluhan ribu telah turun ke jalan selama seminggu terakhir, melawan represi polisi yang brutal.