facebooklogocolour

Sebuah Kritik atas Feminisme Liberal

"To alter the position of woman at the root is possible only if all the conditions of social, family, and domestic existence are altered." (Trotsky)

Diskursus pembebasan perempuan yang lahir dari feminisme liberal, yang hari ini sebagai diskursus mainstream, telah membawa angin segar bagi perubahan nasib perempuan di Indonesia. Paradigma berpikir feminisme liberal telah menginspirasi banyak gerakan perempuan di Indonesia untuk mencapai kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. Tetapi ternyata, pola pikir dari arus feminisme yang lahir di Barat tersebut, ditinjau dari perspektif kelas, setidaknya, akan memunculkan dua cacat politik.

Pembebasan Perempuan dan Sosialisme

Sejak Marx dan Engels, Sosialisme selalu berkomitmen terhadap pembebasan perempuan. Dalam hal ini, Sosialisme sejalan dengan gerakan-gerakan perempuan yang lazim dinamakan Feminisme. Tapi Sosialisme dan Feminisme memiliki pendekatan dan visi yang sangat berbeda.

Kerja Rumah Tangga, Belenggu Perempuan

kerja domestikSejak kita kecil, peran kita di dalam keluarga sepertinya sudah disuratkan oleh takdir. Laki-laki bekerja mencari nafkah. Perempuan di rumah mengurus rumah tangga dan membesarkan anak. Tidak ada yang mempertanyakan mengapa kodrat laki-laki dan perempuan demikian adanya. Kadang-kadang jawaban yang diberikan tampak begitu mudah dan masuk akal: laki-laki fisiknya lebih kuat, oleh karenanya ia lebih cocok bekerja di luar, sedangkan wanita itu lemah lembut dan lebih cocok bekerja di dalam rumah.

Bekerja di Organisasi Massa

Adalah sebuah hukum umum bahwa ketika buruh pertama kali bergerak mereka akan bergerak melalui organisasi massa tradisional mereka. 

Rusia: 51 Tahun Perjalanan Pertama Ke Angkasa

Revolusi Oktober di Rusia menempatkan kelas pekerja ke tampuk kekuasaan dan membawa kemajuan peradaban di sana. Dengan kepemilikan sosialis yang ditopang dengan ekonomi terencana, Rusia mengambil langkahnya yang pertama dan terbesar dalam membebaskan manusia dari belenggu kapitalisme dan alam.

Buruh dan Keterasingan

Tak ada kebebasan dalam kehidupan kaum buruh. Mereka harus tepat waktu; harus berada di ruang produksi sebelum mesin-mesin pemintal bergerak dengan suara garang. Jika tak ada lemburan, mereka pulang sekitar jam lima sore. Jika harus lembur, mereka pulang ke rumah masing-masing sekitar jam tujuh malam. Rasa capek dan penatnya tidak memberinya waktu untuk bercengkerama dengan anggota keluarga. Mereka harus tidur cepat, agar pagi-pagi tenaganya pulih kembali; agar bisa bekerja lagi; agar tetap bisa menghasilkan uang yang hanya cukup untuk membayar beberapa poin kebutuhan saja.

Hidup itu Indah: Biografi Singkat Leon Trotsky

trotsky redarm1RESIZELev Davidovich Bronstein, begitu nama aslinya. Bersama Lenin dan kaum Bolshevik di Rusia, dia memimpin Revolusi Oktober yang mendirikan negara buruh pertama di muka bumi.

Heroisme Pasifistik Sondang Hutagalung

Tanpa menyangkali penghormatan kita kepada Sondang Hutagalung, perlulah kita selaku kaum Sosialis menyadari bahwa heroisme pasifistik saudara kita itu jauh dari memadai. Namun heroisme pacifistik saudara kita ini sudah sepatutnya menghadirkan sense of urgency dalam diri dan organisasi perjuangan kita: kita harus bekerja lebih keras dalam menggugah dan membangun kesadaran massa rakyat-pekerja, meningkatkan kerja-kerja pengorganisasian kita, dan terus mendidik diri dengan tradisi, program, metode, dan organisasi Sosialis yang sejati.