Gaung Revolusi Oktober 100 tahun kemudian
- Detail
- 07 Nov 2017
- Redaksi
Satu abad yang lalusatu peristiwa besar mengguncang dunia. “Kaum buruh dan Bolshevik merebut kekuasaan,” begitu kira-kira tajuk yang menghiasi hampir semua koran di seluruh dunia.
Satu abad yang lalusatu peristiwa besar mengguncang dunia. “Kaum buruh dan Bolshevik merebut kekuasaan,” begitu kira-kira tajuk yang menghiasi hampir semua koran di seluruh dunia.
Negara dan Revolusi merupakan karya polemik mengkritik pandangan kaum reformis dan Anarkis tentang negara. Untuk menolong kelas buruh Rusia dari keraguan dan meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan yang tepat di tengah gelombang pasang situasi revolusioner.
Peran besar Leon Trotsky dalam membangun Tentara Merah tidak diragukan lagi.
Pada akhirnya penyelesaian masalah kebangsaan yang sepenuh-penuhnya hanya bisa tercapai lewat revolusi sosialis oleh kaum proletariat. Inilah pelajaran dari Revolusi Oktober.
Pada 1917 meledak satu peristiwa besar yang mengubah sejarah peradaban manusia.
Sejarah Bolshevisme sejak awal hingga menjelang Revolusi Rusia 1917 mengandung banyak pelajaran tentang bagaimana perjuangan kelas memberikan jawaban akhir atas pertanyaan seputar pembebasan perempuan.
Lewat risalah singkat ini kami akan memaparkan bagaimana kaum revolusioner melakukan kerja dalam gerakan buruh umumnya dan dalam serikat buruh khususnya.
Kita dapat menjawab Tuan Fukuyama sebagai berikut: bahwa sejarah belumlah berakhir. Bahkan sejarah baru saja dimulai, dan siap untuk menyambut sebuah kelahiran peradaban baru.
Memperingati 100 tahun Revolusi Oktober, kolom-kolom berita, jurnal dan media borjuasi dipenuhi dengan berbagai respons terhadap pertanyaan ini: Mengapa Rusia Tidak Dapat Menghindari Revolusi Oktober?
Tidak banyak yang tahu kalau Revolusi Rusia dipercikkan oleh pemogokan buruh perempuan di pabrik-pabrik garmen pada Hari Perempuan Internasional.