Kudeta Niger: Hentikan Barbarisme di Afrika Barat dengan Sosialisme
- Detail
- 07 Sep 2023
- Teguh T. W.
Kudeta di Niger merupakan hantaman terhadap imperialisme Prancis dan gejala krisis kapitalisme yang mendalam.
Kudeta di Niger merupakan hantaman terhadap imperialisme Prancis dan gejala krisis kapitalisme yang mendalam.
Kemenangan CNRT adalah bentuk kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan saat ini, sehinga kekecewaan ini terekspresi lewat suara yang diberikan kepada kubu oposisi seperti CNRT dan PD.
Penyebab langsung dari gempa ini adalah alam. Tetapi tingkat kematian dan penderitaan yang diakibatkannya adalah hasil dari perbuatan manusia, atau lebih tepatnya kapitalisme. Korupsi dalam peraturan bangunan telah membuat banyak gedung rentan dan mudah roboh dihantam gempa. Perang imperialis yang telah lama menyelimuti Suriah membuat penderitaan di sana menjadi berlipat.
Gerakan perlawanan terus menyebar di seluruh wilayah di Peru. Pemogokan terus meluas di antara kelas pekerja. Tuntutan gerakan ini sangat jelas: kebebasan untuk Castillo, penggulingan Boluarte, pemilu ulang dan pembentukan sebuah majelis konstituante yang baru. Ini adalah tuntutan-tuntutan dasar demokratik untuk melawan kudeta. Tetapi kaum buruh dan tani memahami bahwa pemilihan baru dengan sendirinya tidak akan menyelesaikan masalah. Seluruh sistem politik yang ada telah membusuk dari cabang sampai ke akar-akarnya. Semua ini ada untuk mempertahankan kepentingan kelas penguasa.
Ini adalah gejala klasik over produksi, yang telah dijelaskan oleh Marx. Pasar yang jenuh membuat investasi produktif semakin tidak menguntungkan, dan sebagai akibatnya investasi semakin diarahkan ke spekulasi yang tidak produktif. Semua ini menunjukkan krisis China berakar pada kontradiksi kapitalisme – seperti halnya di Barat – kendati usaha PKC untuk menutup-nutupi fakta ini.